Sekelompok orang sayap kanan Liga Pertahanan Inggris (English Defence League/ EDL) gagal melakukan demonstrasi anti-Islam yang semula akan mereka lakukan di depan sebuah masjid di kawasan York, Inggris.

Kantor berita BBC edisi bahasa Arab (27/5) mengatakan penyebab gagalnya aksi demonstrasi itu cukup unik, yaitu karena pihak pengurus masjid yang hendak didemo justru menyambut hangat para demonstran. Pengurus masjid juga mempersilahkan pendemo itu masuk dan berbincang-bincang sambil meminum teh dan memakan biskuit.

Tak hanya itu saja, pihak pengurus masjid itu juga mengajak para demonstran untuk bermain bola.

Uskup Gereja kota York, John Sentanu, mengungkapkan kekagumannya terhadap sikap para pengurus masjid itu. Ia menyebut sikap tersebut fantastik.

"Teh, biskuit, dan bermain bola bola adalah perpaduan yang khas di York. Ini cara ampuh untuk menghadapi pandangan yang keras dan ekstrem," kata Sentanu.

Seorang pengurus gereja lainnya, mengatakan bahwa sikap tersebut menunjukkan kecerdasan dan keluhuran moral orang Muslim.

"Ini juga menunjukkan mereka orang-orang yang berani dan memiliki standar moral yang tinggi," ujar pendeta tersebut.

Imam Abid Salik, pengurus masjid di York, mengatakan ia memang sengaja mengundang masuk para pendukung EDL ke dalam masjid.

"Jamaah datang membawa teh dan biskuit. Mereka mengobrol selama 30 hingga 40 menit dan kemudian mereka masuk. Ini kejadian yang sungguh indah," kata Imam Salik.


Penulis: Ahmad Syifa
dari nu.or.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama