Melayang tersungging senyuman, terjerembab mengenaskan.
Kemarin, Selasa 26 Juni 2007 adalah Hari Narkoba se dunia yang diperingati oleh berbagai pihak (termasuk blogger) dengan bermacam-macam bentuk kegiatan. Peringatan tersebut tak lain sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba. Persoalan Narkoba bukanlah persoalan ringan, sebaliknya persoalan besar yang mengancam kehidupan seseorang, keluarga, lingkungan bangsa dan negara bahkan umat manusia. Siapapun yang bersentuhan dengannya akan berakhir dengan penyesalan, tak jarang menyonsong maut secara mengenaskan.
:: :: PETAK UMPET :: ::
Perburuan terhadap Narkoba, baik itu pengguna, pengedar, produsen ataupun jaringannya yang mendunia ibarat bermain kucing-kucingan.
Ditangkap satu muncul lainnya, diberantas sebuah jaringan muncul jaringan lainnya. Lingkaran tersebut seolah tak pernah putus, malahan cenderung meluas hingga pelosok desa. Sungguh mengerikan.
Narkoba nampaknya sudah menjadi semacam komuditas menggiurkan. Konon menjanjikan kekayaan instan nan melimpah bagi para pelaku yang terlibat di dalamnya. Tak heran jika mereka rela menanamkan modal di ranah tersebut, kejar-kejaran dengan penegak hukum, main petak umpet menyongsong maut.
:: :: BALADA PENGGUNA :: ::
Bagi pengguna Narkoba, sensasi buaian sesaat yang ditimbulkan akan mendorong untuk memakainya lagi. Lagi. lagi. lagi dan makin lama makin sering dengan ukuran yang makin banyak demi mimpi. Ini pula yang ikut berperan makin merajalelanya Narkoba. Maka, makin lengkaplah ancaman Narkoba.
Berawal dari coba-coba, ajakan teman, paksaan, taburan dalam minuman, para pengguna Narkoba diberikan mimpi kenikmatan alam bawah sadar. Efek ketergantungan Narkoba mendorong para pengguna untuk mencarinya. Tak jarang mereka harus menjual apapun, mencuri, merampok, membunuh untuk mendapatkan narkoba demi belaian mimpi.
Salah satu lembaga pemberantasan narkoba nasional, mensinyalir bahwa pengguna narkoba di Indonesia mencapai 2-3 juta. Diperkirakan ada ribuan pengguna baru setiap tahunnya. Ini berarti, narkoba sangat mengancam kita, anak-anak kita, keluarga kita dimanapun mereka berada.
Sungguh mencemaskan.
Sebagai ilustrasi, 2 orang remaja pria anak seorang tetangga penulis di desa tetangga, meninggal dunia secara tragis di jalanan. Mereka, kakak beradik masih SLTP dan SMU. Siapa sangka, kedua remaja yang rajin beribadah, pintar di sekolah, taat pada orang tua, santun pada tetangga, mendadak linglung sepulang kegiatan sore hari, makin lama makin linglung dan berakhir tragis di jalanan.
:: :: SEKILAS TINJAUAN MEDIS :: ::
Sejarah panjang dunia kedokteran mencatat bahwa efek buruk pemakaian segala jenis narkoba ( opium, kokain, ganja, psikotropika dan zat aditif lainnya) memberikan dampak negatif bukan saja di otak dan sistem saraf melainkan juga sistem lain dalam tubuh kita.
Pada umumnya, efek-efek penggunaan narkoba berdasarkan farmakodinamika adalah sebagai berikut:
:: :: Susunan Saraf Pusat :: ::
Efek-efek pada otak dan saraf antara lain: Euforia (rasa senang berlebihan), Sedasi (mengantuk), Eksitasi (kehilangan stabilitas), halusinasi, Miosis (pupil mata menyempit), Depresi napas (kemampuan bernapas menurun, melemah dan akhirnya tidak bernapas), Mual, muntah, dan lain-lain.
:: :: Sistem Pencernaan :: ::
Efek pada sistem pencernaan antara lain: gerakan lambung berkurang, memperlambat pencernakan makanan di usus halus, pengerasan regangan (spasme) usus besar, tidak merasakan keinginan buang air besar, dan lain-lain.
:: :: Sistem Peredaran Darah dan Jantung :: ::
Efek pada sistem peredaran darah dan Jantung meliputi: tekanan darah menurun, mudah pingsan, gangguan denyut jantung, payah jantung hingga jantung berhenti berdetak.
:: :: Otot Polos :: ::
Pengaruh pada otot polos selain pembuluh darah dan pernapasan, antara lain: rasa ingin kencing, kadang sulit kencing, memperlambat masa persalinan, dan lain-lain.
:: :: Kulit dan Metabolisme :: ::
Efek-efek pada kulit antara lain: kulit memerah dan terasa panas karena pelebaran pembuluh darah di kulit. Sedangkan efek pada metabolisme mengakibatkan penurunan suhu tubuh dan proses metabolisme melambat.
Efek-efek di atas bervariasi bergantung kepada jenis Narkoba, jumlah ( dosis) yang dipakai dan frekuensi pemakaian. Pun demikian, penulis sengaja tidak merinci cara kerja maupun efek negatif masing-masing jenis narkoba. Gambaran singkat aspek medis tentang efek buruk penggunaan narkoba di atas setidaknya menyadarkan kembali bahwa narkoba mengancam sendi-sendi kehidupan kita.
:: :: Ketergantungan :: ::
Efek lain yang tak kalah penting adalah timbulnya habituasi ( perubahan emosi sehingga makin ketagihan), ketergantungan fisik dan psikis yang dapat menimbulkan siksaan luar biasa bagi para pengguna.
Penghentian mendadak dapat menimbulkan Gejala Putus Obat (abstensia) yang ditandai dengan rasa sakit, gelisah, tak terkontrol, gemetaran, keluar air mata (lakrimasi), berkeringat, mual, pupil mata melebar (midriasis), demam, napas makin cepat, denyut jantung meningkat, dan lain-lain. Kondisi ini mengakibatkan kekurangan cairan dan sangat membahayakan karena dapat menimbulkan kematian.
:: :: RENUNGAN :: ::
Mengingat begitu besar efek negatif pemakaian Narkoba, maka kita wajib mencegah penyebarannya secara bersama-sama. Gerakan ini dapat dimulai di rumah, di sekolah dan dimanapun kita berada melalui pengawasan, penyuluhan dan kegiatan lain untuk memerangi Narkoba.
Jangan berikan tempat sedikitpun untuk Narkoba.
Mari kita bersama-sama mencegah dan memberantasnya.
NARKOBA: NO
Bacaan:
- Bahaya Narkoba, M. Arief Hakim, 2004
- Farmakologi dan Terapi, FKUI, edisi 4, 2001.
Kepada saudara-saudara yang sedang menjalani Rehabilitasi, semoga segera sembuh
:: :: memperingati Hari Narkoba :: ::
Posting Komentar