FRONT Pembela Islam (FPI) cabang Jember dan Surabaya akhirnya membubarkan diri. Hal itu diungkapkan setelah berdialog dengan massa yang datang ke markas FPI Jember dan Surabaya oleh massa Garda Bangsa, Banser dan PMII. Setelah berdialog akhirnya FPI membubarkan diri.
Mereka lalu berombongan menuju ke markas FPI di Kauman, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates yang jaraknya sekitar tujuh km dari kantor PKB. Perjalanan itu dikawal petugas patroli dan pengawalan dari Polres Jember.
Begitu sampai, mereka lalu berunjuk rasa untuk menuntut FPI Jember dibubarkan, tetapi petugas Pengendali Massa Polres Jember telah siaga untuk mengamankan jalannya aksi. Sejumlah perwakilan massa kemudian diterima Ketua FPI Habib Bakar. Di antaranya Ketua GP Ansor Jember Babun Suharto dan Sekretaris PKB Jember Ayup Junaedi.
Dalam dialog itu, Habib juga menyatakan penyesalannya atas peristiwa di Lapangan Monas. Dia juga menyatakan aksi massa FPI di pusat itu tidak sepaham dengan FPI Jember. Sebab, kegiatan FPI di Jember hanya melakukan kajian-kajian agama dan sosial. Ia juga menyatakan tidak setuju dengan cara-cara yang ditempuh Jakarta.
Dari dialog itulah kemudian terbit surat pernyataan Abubakar yang intinya menyatakan bahwa sejak hari Selasa (3/6) ini FPI Jember dinyatakan membubarkan diri. Dalam surat pernyataan bermeterei yang ditandatangani Abubar itu juga disebutkan bahwa FPI Jember menyaampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya korban penganiayaan di Silang Monas. FPI Jember juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada KH Abdurrahman Wahid atas sikap FPI selama ini.
Setelah itu, massa Garda Bangsa dan Banser membubarkan diri. Mereka kembali ke kota dan menyerahkan surat pernyataan FPI Jember itu ke Pemerintah Kabupaten Jember. kcm
FPI Surabaya
Di tempat terpisah tepatnya di Surabaya, Front Pembela Islam cabang Surabaya juga menyatakan membubarkan diri pada Selasa (3/6). Pembubaran itu dilakukan setelah massa dari Anshor, Garda Bangsa, PMII, serta Banser menyerbu Markas FPI di Jalan Wonosari, Surabaya.
Menurut berita dari Liptan6 SCTV, awalnya Ketua FPI Surabaya Habib Ali menolak permintaan massa gabungan untuk membubarkan FPI Surabaya. Menurut Habib Ali, yang bisa membubarkan FPI Surabaya hanya Ketua FPI Pusat Habib Rizieq. Namun tiba-tiba Habib Alwi yang merupakan ayah Habib Ali menyerukan pembubaran FPI Surabaya.
Habib Ali akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi membubarkan FPI Surabaya dari segala aktivitasnya. Usai pernyataan Habib Ali, massa bubar. Namun mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Kantor FPI Surabaya dijaga ketat polisi. (Kurt/jemberkcm/liputan6)
Posting Komentar