Oleh: Redaksi
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyatakan bahwa dunia Islam mestinya memiliki perwakilan di Dewan Keamaan DK PBB sebagai anggota tetap.
Alasan yang dikemukakan oleh pemimpin kharismatik itu menyatakan bahwa
persatuan sebagai kebutuhan utama bagi dunia Islam, juga kekayaan
sumberdaya alam mereka, letak geografi yang strategis, serta keahlian
mereka bisa menjadi kekuatan penting di dunia. Karenanya negara-negara
Islam seyogyanya mempunyai kursi tetap di Dewan Keamanan
PerserikatanBangsa Bangsa (PBB).
Sayangnya kata pemimpin tertinggi Iran itu meskipun memiliki kemampuan
yang besar, tapi "dunia Islam masih terkendala oleh kekuatan untuk
mempertahankan diri mereka sendiri," ujarnya.
Negara-negara Islam, mestinya mengambil langkah-langkah mengenai hal
ini dan mengesampingkan letak geografi, rasial dan konflik-konflik
sektarian, kata Ayatullah Khamenei kepada tamunya, Presiden Uni Komoro
Ahmad Adbullah Sambi, Rabu (18/6).
Ia mengatakan, musuh-musuh telah menanamkan banyak investasi untuk
memecah-belah di kalangan umat Islam, dan mengobarkan aksi kekerasan
antarkelompok, misalnya Syi’ah dan Sunni.
Dan sayangnya, kata Khamenei, beberapa politisi, kaum intelektual dan
cendikiawan Islam telah jatuh terperangkap ini, meskipun mereka semua
harus tahu bahwa dunia Islam bisa menjadi satu kekuatan besar melalui
persatuan dan pelaksanaan kerjasama.
Mengenai nuklir Iran, Khamenei mengecam musuh-musuh dunia Islam yang
menentang Teheran bergiat di dalam program nuklirnya, meskipun mereka
tahu bahwa semua kegiayan nuklir Iran untuk kepentingan damai.
(Zal/diolah dari Kompas)
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyatakan bahwa dunia Islam mestinya memiliki perwakilan di Dewan Keamaan DK PBB sebagai anggota tetap. Alasan yang dikemukakan oleh pemimpin kharismatik itu menyatakan bahwa
persatuan sebagai kebutuhan utama bagi dunia Islam, juga kekayaan
sumberdaya alam mereka, letak geografi yang strategis, serta keahlian
mereka bisa menjadi kekuatan penting di dunia. Karenanya negara-negara
Islam seyogyanya mempunyai kursi tetap di Dewan Keamanan
PerserikatanBangsa Bangsa (PBB).
Sayangnya kata pemimpin tertinggi Iran itu meskipun memiliki kemampuan
yang besar, tapi "dunia Islam masih terkendala oleh kekuatan untuk
mempertahankan diri mereka sendiri," ujarnya.
Negara-negara Islam, mestinya mengambil langkah-langkah mengenai hal
ini dan mengesampingkan letak geografi, rasial dan konflik-konflik
sektarian, kata Ayatullah Khamenei kepada tamunya, Presiden Uni Komoro
Ahmad Adbullah Sambi, Rabu (18/6).
Ia mengatakan, musuh-musuh telah menanamkan banyak investasi untuk
memecah-belah di kalangan umat Islam, dan mengobarkan aksi kekerasan
antarkelompok, misalnya Syi’ah dan Sunni.
Dan sayangnya, kata Khamenei, beberapa politisi, kaum intelektual dan
cendikiawan Islam telah jatuh terperangkap ini, meskipun mereka semua
harus tahu bahwa dunia Islam bisa menjadi satu kekuatan besar melalui
persatuan dan pelaksanaan kerjasama.
Mengenai nuklir Iran, Khamenei mengecam musuh-musuh dunia Islam yang
menentang Teheran bergiat di dalam program nuklirnya, meskipun mereka
tahu bahwa semua kegiayan nuklir Iran untuk kepentingan damai.
(Zal/diolah dari Kompas)
Posting Komentar