KH Adib Rofiuddin Izza

Bakal adanya pertemuan ulang para pendemo 2 Desember 2016 di tanggal yang sama, Ahad (2/12/2018) mengundang polemik dari berbagai pihak. Ketua Umum Yayasan Lembaga Pondok Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin Izza secara tegas melarang para alumni Buntet Pesantren hadir di acara tersebut.

“Saya tegaskan pada seluruh alumni Pondok Pesantren Buntet, sekali lagi kepada seluruh alumni Pondok Pesantren Buntet, tegas saya larang untuk datang ke acara reuni 212,” katanya di rumahnya saat menanggapi pertanyaan dari Subhan, salah satu alumnus Buntet Pesantren, pada Rabu (28/11).

Islam, terang Kiai Adib, tidak mengajarkan cara yang semacam itu, cara kekerasan, caci maki, atau mencela orang lain. “Tapi Islam adalah agama yang damai yang santun. Masih cara yang lebih santu yang lebih baik daripada itu,” ujarnya.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengulang lagi pernyataannya, “Sekali lagi dilarang untuk mengikuti 212,” tegasnya.

Jika tujuannya menjalin ukhuwah islamiyah, menurutnya harus dilakukan dengan kedamaian bukan dengan caci maki.

(Syakir NF)

12 Komentar

  1. Isinya silaturhami, doa2 yg penuh dengan nilai Ibadah.
    saling berbagi, ajang kita untuk bersedekah kpd sesama. Jihad fii sabilillah
    Insya Allah ini awal bersatu nya Umat islam di Indonesia bahkan di Dunia

    BalasHapus
  2. kita lihat saja nanti, apakah semulia itu kenyataan dilapangan. Semoga....

    BalasHapus
  3. Saya alumni BPC saya tidak setuju dgn kyai...
    Ada saatnya taklid pada asatid...
    Ada saatnya kita menjalankan apa yg kami ingin jalankan... Selagi tidak melanggar hukum Akal, hukum Adat dan hukim syareat...

    Terap semangat jalin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas. Cari tau dulu kebenarannya. Seorang kiai besar tidak akan berbicara sesuatu jikalau tidak genting

      Hapus
  4. Kurang kerjaan lu pake demo-demo 212. Bikin macet aja. Mikir coba para pejuang nasbung.

    BalasHapus
  5. Sy alumni bpc,sy pikir masarakat umum pun seharusy berpikir secara sht tujuany apa man'faty bagi umum apa malah bikin ricuh suasana politik,ujung2y shalat yg wajib bablas ga ngerjain

    BalasHapus
  6. لا يكفر الإنسان بالمعصية بل يكفر بترك الحرمة
    Hormati dan hargai almamater yang telah lama bertahun-tahun dihuni dan memberi ilmu, daripada kumpulan yang hanya berlangsung satu hari.

    BalasHapus
  7. Saya inget Live ceramah fb KH. Adib, beliau menceritakan tentang kedatangan ust. ZM salah satu ustadz yg ikut demo 212, ust. ZM mengatan itu bermuatan politik.

    BalasHapus
  8. Saya setuju dengan almukarrom KH.adib Rofiudin izza

    BalasHapus
  9. Yg msh ikut yah jangan ngaku-ngaku alumni buntet

    Gitu aja kok repot

    BalasHapus
  10. Hawa nafsu tidak memilih kiyai ataw bukan,,, gagal faham sebelum mengetahui apa yg terjadi,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama