SUMBER-Tingkat
kelulusan siswa madrasah aliyah (MA) di Kabupaten Cirebon pada tahun
ajaran 2007/2008 ini mampu dipertahankan seperti tahun sebelumnya yang
bisa mencapai lebih dari 99 persen.
Menurut Kasi Mapenda Kantor Departemen Agama Kabupaten Cirebon, H
Rosyid SAg MPd, dari 2.542 siswa kelas 3 MA peserta ujian nasional (UN)
yang lulus sebanyak 2.525 siswa.
Siswa yang tidak lulus 17 orang atau kelulusannya mencapai 99,33
persen. Mereka yang tidak lulus dari prodi IPS sebanyak 14 siswa dan
tiga siswa dari prodi IPA. “Saat ini jumlah MA di Kabupaten Cirebon
sebanyak 32 unit, terdiri empat MA negeri dan 28 MA swasta,” jelas H
Rosyid kepada Radar, kemarin (19/6).
Dikatakan, siswa yang tidak
lulus itu terdiri dari 13 siswa MA swasta dan empat siswa di MA negeri,
yakni satu orang di MAN 1 Cirebon, satu orang di MAN Buntet dan dua
orang di MAN Ciledug, sedangkan di MAN Ciwaringin lulus semua.
Menurut H Rosyid, berdasarkan laporan dari kepala MA, siswa yang tidak
lulus itu sebenarnya dalam kesehariannya ada yang rajin, aktif dan
kemampuan akademiknya tidak terlalu rendah. Tapi karena nilai
matematikanya rendah di bawah standar 5,25, siswa tersebut dinyatakan
tidak lulus karena hasilnya tidak sesuai standar.
Bagi siswa MA
yang tidak lulus, kata dia, diarahkan untuk mengikuti ujian penyetaraan
Paket C pada Dinas Pendidikan. Mereka didata dan didaftar melalui
sekolah lalu diajukan melalui Kandepag kepada Bidang Pendidikan Luar
Sekolah dan Pendidikan Olahraga (PLSPO) Dinas Pendidikan Kabupaten
Cirebon.
Mulai Senin (16/6) blangko ijazah sudah dibagikan melalui KKM
ke tiap madrasah aliyah sebanyak jumlah siswa yang lulus. “Karena
jumlah blangko ijazah sangat terbatas, penulisannya jangan salah.
Sebaiknya penulisan di ijazah jangan langsung dengan tinta,” ucapnya. (san/rad/kurt)
Posting Komentar