Ziarah Haul 2011Ziarah pada moment haul Buntet Pesantren merupakan moment yang sangat menarik. Jika ziarah sendiri, tidak akan menemui manusia ribuan memadati areal pemakaman pesantren ini. Antara ziarah dan Haul merupakan rangkaian terkait yang digagas oleh pantia. Pada perhelatan haul kemarin 2/4 ribuan pengunjung makbaroh Gajah Ngambung menyemut. Iring-iringan tamu memadati jalan dimuali setelah ashar.

Ziarah sebagaimana diketahui oleh mayoritas masyarakat muslim merupakan rangkaian pembacaaan ayat al quran, tahlil, shoalawat, dan diakhiri dengan doa untuk keselamatan para almarhumin (yang telah meninggal dunia).
Pada ziarah haul ini, doa yang dipanjatkan adalah doa-doa yang sering dikumandangkan berdasarkan hadits-hadits Rasululah saw.

Rangkaian acara ziarah dimulai dari pembukaan oleh kyai Muda, Al Ustadz, Ade Nasekh lalu dilanjutkan dengan tausiah oleh KH. Zaelani Imam yang mengisahkan perjalanan sesepuh Buntet Pesantren KH. Abdul Jamil dan KH. Abbas yang telah berjasa dalam menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia.


Namun sayangnya bahasa pengantarnya menggunakan bahasa jawa, sehingga mayoritas pendengarnya tidak semuanya mengerti. Namun meski demikian para tamu yang datang dari berbagai daerah di Indonesia itu tetap khusu mendengarkannya.
Suasana hening, tenang dan syahdu mengiringi acara ziarah. Pusat kegiatan ziarah ditempatkan di pendopo bagian tengah pemakaman. Bangunan yang hanya dibatasi tembok dan tanpa dindingkan ini sangat jelas terlihat dari kejauahan dan bisa dilihat oleh para peziarah yang memadati pemakaman. Disamping suara megaphone yang cukup kencang memudahkan para peziarah mengikuti dzikir dan doa.

Tidak ada satu dua orangpun yang mengobrol di areal pemakaman saat orasi dikumandangkan. Begitu juga saat tahlilan yang dipimpin oleh KH. Abdullah Syifa AKyas dan pembacaan ayat suci al quran oleh cucu KH. Akyas.

Setelah dua jam berakhir, maka sebagai penutup rangkaian ziarah dikumandangkan doa terakhir. Para peziarah terlihat khusu' mendengarkan doa dari KH. Abdullah Syifa. Doa yang dikumandangkan tidak jauh dari doa-doa untuk para sesepuh dan almarhumin para orang tua dan seluruh muslimin dan muslimat. Tidak ada doa permintaan khusus kepada para penghuni kuburan, akan tetapi doa senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT untuk memberikan ampunan dan maghfirah kepada para almarhum.

Setelah acara berlalu, para peziarah satu demi satu meninggalkan aeral pemakaman namun ada beberapa rombongan tamu masih menyempatkan diri untuk berziarah kepada kyai-nya masing-masing. Ada pula yang sengaja menyembpatkan diri untuk membaca doa bagi orang tuanya yang dimakamkan di situ.


Galelry Foto-foto saat Ziarah
sumber foto:

Foto-foto Acara Ziarah haul Buntet Pesantren (Apr 4, 2011)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama