![]() |
Pemaparan LPJ kepengurusan 2014-2015 |
Forsilawan Ade Syamsul Falah berhasil
memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan ketua umum FORSILA BPC Jakarta Raya
Masa Khidmat 2015-2016 mengungguli tiga kandidat lainnya yakni Forsilawan Arif
Rofiuddin, Forsilawan Khozin, dan Forsilawan Muhammad Syakir Niamillah (10/5)
pada puncak acara Kongres ke-7 FORSILA BPC Jakarta Raya di Yayasan Nuril Ula,
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
![]() |
Ketua Umum IKLAB tengah memberikan sambutan |
Kongres ke-7 FORSILA BPC Jakarta
Raya yang diketuai oleh Forsilawan Arif Fadilah ini mengusung tema, Reaktualisasi
Nilai-nilai Kesantrian untuk FORSILA Menusantara. Harapan besarnya,
kepemimpinan baru ini dapat membawa FORSILA ke ranah nasional. Arti menusantara
bukan cuma itu, tetapi juga terus menjaga tradisi keindonesiaan dalam FORSILA dengan
kegiatan-kegiatannya.
Selain memilih ketua umum baru, kongres ini
juga membahas kembali anggaran dasar, anggaran rumah tangga, garis-garis besar
haluan organisasi, dan garis-garis besar haluan program kerja. Sebelum
pembahasan semua itu dalam sidang komisi dan sidang paripurna, kongres membahas
dan mengevaluasi kinerja kepengurusan FORSILA BPC Jakarta Raya masa khidmat
2014-2015 dengan laporan pertanggungjawabannya (LPJ).
![]() |
Makan Bersama "ala santri" di sela-sela Kongres |
Dalam LPJ ini, pembahasan begitu alot. Ada beberapa
peserta sidang yang memberi nilai “merah” pada aspek-aspek tertentu sehingga suasana
sidang sempat “memanas”. Pada akhirnya, pandangan umum peserta sidang
menyatakan bahwa laporan pertanggungjawaban kepengurusan FORSILA BPC Jakarta
Raya masa khidmat 2014-2015 yang dipimpin oleh Forsilawan Ahmad Fabi Kriyan
Ardani ini diterima dengan syarat untuk membagikan laporan pertanggungjawaban
kepada seluruh anggota dan mengevaluasi aspek-aspek yang diberi tanda merah.
“Sebelum saya mengakhiri laporan ini, saya
mengutip ungkapan yang cukup menarik sebagai landasan kinerja kepengurusan
selanjutnya, Tangan terulur ikhlas tanpa sekalipun mengharap balas /
Mengabdi pada kiai, mengabdi pada negeri.”, ucap Forsilawan Fabi mengakhiri
laporannya sebelum dilanjutkan oleh pengurus lain.
Kongres ini dihadiri oleh Ketua Umum Ikatan
Keluarga Alumni Buntet Pesantren Cirebon (IKLAB), K.H. Masrur Ainun Najih
beserta beberapa jajaran pengurus lainnya dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa
Cirebon Jakarta Raya (HIMA-CITA). Kiai Masrur memberikan sambutan pada acara
kongres ke-7 FORSILA BPC Jakarta Raya sesaat sebelum laporan pertanggungjawaban
disampaikan oleh pengurus FORSILA BPC Jakarta Raya masa khidmat 2014-2015. Kiai
yang juga sebagai pengurus pusat Rabithah Maahid Islamiyah ini berharap agar
semua organisasi alumni Buntet Pesantren dapat bersinergi dengan baik. FORSILA
menusantara yang diusung sebagai tema kongres kali ini sangat didukung oleh
kiai yang sangat terkesan santunnya ini.
![]() |
Para peserta Kongres ke-7 FORSILA BPC Raya |
Forsilawan Ade Syamsul Falah yang terpilih
sebagai nahkoda baru FORSILA BPC Jakarta Raya masa khidmat 2015-2016 dalam visi
dan misinya akan membawa FORSILA menusantara dan menusantarakan FORSILA.
Posting Komentar