
Dr. Deding Ishak, S.H., M.M., mengawali diskusi pada sore menjelang
maghrib tersebut. Beliau melibatkan peserta untuk ikut memberikan pendapatnya
mengenai pengamalan Pancasila sebagai bagian dari empat pilar kebangsaan di
samping Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Ditunjuklah seorang santri
berpeci putih maju di hadapan peserta lain mendampinginya. Beliau memberikan
beberapa pertanyaan tentang penerapan Pancasila dalam berkebangsaan.
Santri tersebut menjawab dengan lugas meskipun dengan malu-malu dan
kepala tertunduk ke bawah serta senyum-senyum. Saat itu juga Wakil Ketua Komisi
VIII DPR-RI itu meminta stafnya untuk memberikan penghargaan berupa uang
sejumlah Rp. 100.000,- terhadap santri yang biasa dipanggil dengan Fauzan
tersebut. Hal ini juga kembali ia lakukan terhadap peserta lain. Berbeda dengan
Deding, Joseph Umar Hadi, M.Si sebagai pembicara kedua memberikan hadiah buku
terhadap peserta yang aktif dalam diskusi. Acara yang diketuai oleh Forsilawan
Akhmad Ali Hasyim, S.Pd. ini ditutup dengan buka bersama.
Posting Komentar