![]() |
| K.H. Ade M. Nasihul Umam sedang memberikan sambutan di hadapan ratusan santri (20/10) |
Buntet Pesantren
: Ratusan santri dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon menggelar ziarah di Makam
KH. Abbas Abdul Jamil. Selain sebagai salah satu kiai yang ikut mengembangkan
Pesantren Buntet, Mbah Abbas juga merupakan komandan perang dalam peristiwa 10
November.
“Kiai Hasyim Asy’ari menyampaikan, Perang 10 November tidak akan
dimulai sebelum datangnya Kiai Abbas dari Pesantren Buntet Cirebon,” kata KH.
Ade Nasihul Umam, Pengasuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Selasa
(20/10/2015).
Hari santri yang akan jatuh pada tanggal 22 Oktober,
merupakan waktu yang sama dalam terjadinya resolusi jihad yang digelorakan oleh
para kyai untuk menentang adanya penguasaan kembali NKRI yang saat itu sudah
merdeka.
“Peran Mbah Abbas sangat besar dalam resolusi jihad maupun
peristiwa 10 November,” ujar KH. Ade Nasihul Umam.
Cukup pentingnya peran Mbah Abbas dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia, membuat banyak pihak yang mengusulkan agar Mbah Abbas
menjadi salah satu pahlawan Nasional. Ade menyebutkan, sejumlah fihak sudah
meminta izin kepada keluarga untuk mengajukan Mbah Abbas sebagai pahlawan
nasional.
“Mbah Abbas adalah orang yang ikhlas dan tidak mengharapkan
pamrih atas segala jasanya. Yang mengusulkan Mbah Abbas sebagai pahlawan
nasional bukan dari pihak keluarga, melainkan masyarakat yang sudah merasakan
jasa Mbah Abbas,” ujar Ade.
Selain para santri, pada kegiatan ziarah tersebut juga
dihadiri oleh sejumlah Kiai dan ulama dari Majalengka, Kuningan dan Indramayu.

Posting Komentar