Alumni Buntet Pesantren berswafoto dengan Ketua Umum PP. IPNU 2015-2018 |
Dalam sambutannya saat pengukuhan di Wisma Kementerian Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama Puti Hasni menyatakan bahwa kepengurusan adalah sebuah amanah
dan khidmah (28/3/16).
“Pengurus IPPNU adalah amanah dan khidmah”, ujarnya.
Sebelumnya, pengurus PP. IPNU dan PP. IPPNU telah dikukuhkan dengan
sumpah jabatan yang dipimpin oleh Dr. Hilmi Muhammadiyah selaku A’wan Syuriah PBNU
dan juga presidium Majelis Alumni IPNU.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP. IPNU menekankan visinya untuk
membawa IPNU menjadi sentrum kaderisasi pelajar Indonesia. Mengingat catatan
besar saat kongres adalah pada kebuntuan kaderisasi, penataan sistem
kaderisasi. Oleh karena itu, dia menyatakan IPNU dan IPPNU perlu berbenah diri.
“Kita perlu berbenah diri”, ujarnya.
Hadir memberikan pengarahan pada kesempatan tersebut, Menteri
Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Dia memberikan ucapan selamat dan doa untuk
kepengurusan masa khidmat 2015-2018.
“Selamat dan sukses”, ujarnya menutup pengarahannya.
Dia juga berharap bahwa IPNU dan IPPNU dapat membantu turut
membentengi pemuda dari narkoba dan terorisme.
Dia mengingatkan untuk memaknai bonus demografi dengan positif. Tidak
menganggapnya sebagai ancaman. Karena hal ini perlu diolah agar memberikan efek
positif pula, seperti jargon yang baru saja diluncurkan olehnya untuk
program-program Kemenpora, yakni ngefek dan nendang.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siraj menekankan
kepada IPNU dan IPPNU untuk dapat berpenetrasi (mubadarah) masuk ke
sekolah umum dan memegang teguh prinsip pesantren.
Acara pengukuhan ini dihibur dengan penampilan tari Lenggang Nyai
khas Betawi. Tari ini dibawakan oleh anggota IPPNU dari Depok..
Hadir pada acara tersebut Sekjen PBNU Dr. Helmi Faisal Zaini, Ketua
PBNU K.H. Marsudi Syuhud, Ketua KPAI Asrorun Ni’am, Pimpinan Fatayat NU, Ketua
PB. PMII Aminuddin Ma’ruf, Anggota DPR RI, dan beberapa OKP lainnya.
Posting Komentar