Buntet Pesantren,
Kelas XII Sosial Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama
(MANU) Putra dan Putri Buntet Pesantren menggelar seminar bertema Rasulullah
Saw.: Antara Kepemimpinan dan Bisnis. Seminar yang dinarasumberi oleh dua
ahli ekonomi Buntet Pesantren, KH Fahad A. Sadat dan Maria Ulfah, itu bertempat
di aula MANU Putra, Sabtu (19/11).
Menurut Kiai Fahad, bisnis Nabi tidak mengedepankan
untung. Tetapi kepercayaan menjadi modal utama dalam melakoni peran tersebut.
“Bisnis yang dilakukan oleh Nabi menjadi pelajaran
bagaimana bisnis yang tidak hanya mementingkan profit, tapi juga kepercayaan,”
ujarnya.
“Bisnis yang dibangun dengan kejujuran (itulah) yang
akan menimbulkan kepercayaan, dan itu menjadi pelajaran buat kita
(sebagai) umatnya,” lanjutnya.
Teori bisnis mesti sudah para santri pelajari dalam
literatur fikih. Namun seringkali santri masih kebingungan dalam mencocokkan
literatur klasik dan terkini. Kiai Fahad mencontohkan istilah hiwalah yang saat
ini dikenal dengan sebutan bank garansi. Modal inilah yang perlu dikembangkan
oleh santri guna menjadi seorang wirausahawan, bukan lagi pekerja. Dibuatnya kegiatan
ini salah satunya adalah untuk mengembangkan itu.
“Atau dengan dibuatnya workshop atau seminar tentang
kewirausahaan kepada santri,” ujar Kepala SMK NU Mekanika Buntet Pesantren itu.
Pada akhirnya, kita harus mendorong para santri untuk
menerapkan teori-teori yang sudah dipelajarinya di pondok. Sekolah tidak
terlalu mendalami hal-hal tersebut.
“Dorongan itu (merintis usaha dan mempraktikkan teori)
yang harus disampaikan ke santri,” terang kandidat doktor manajemen pendidikan
itu.
Seminar ini diikuti oleh siswa-siswi MANU Putra dan
Putri Buntet Pesantren jurusan syariah. Beberapa perwakilan MAN 3 Kabupaten
Cirebon dan SMK NU Mekanika juga turut meramaikan kegiatan tersebut.
(Syakirnf)
Posting Komentar