Pengibaran bendera Merah Putih saat upacara Hari Santri Nasional 2017 di Buntet Pesantren |
“Hidup santri! Hidup santri! Hidup santri!”
Begitulah KH Ade Nasihul Umam memberikan semangat kepada seluruh
santri Pondok Buntet Pesantren saat memberikan sambutan pada upacara peringatan
Hari Santri Nasional yang digelar di halaman Masjid Agung Buntet Pesantren,
Minggu (22/10/2017).
Pekikan semangat yang diteriakkan Kiai Ade itu disambut gegap
gempita oleh ribuan santri Pondok Buntet Pesantren. “Hidup!” teriak mereka
bersamaan.
Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren
bidang kepesantrenan itu berharap kepada para santri agar dapat terus
bersemangat dalam menuntut ilmu di pesantren. Dari semangat itulah akan lahir
ilmu yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berbangsa
dan bernegara.
“Kami berharap juga semangat itu terus tumbuh setiap harinya demi
untuk mencari ilmu yang manfaat, ilmu yang bisa mencerahkan masyarakat, ilmu
yang bisa membawa ketenangan masyarakat, dan sehingga masyarakat yang menjadi
santri saat ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pemimpin2 yang bisa
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
“Amin!” ucap Kiai Ade dengan tegas meminta para santri mengamininya
yang sontak disambut para santri, “Aamiiiin.”
Kiai lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu juga
menegaskan, bahwa Buntet Pesantren merupakan cikal lahirnya kemerdekaan NKRI. “Buntet
Pesantren bersama para kiainya menjadi satu cikal bakal tonggak kemerdekaan
bangsa ini,” jelasnya.
Menurutnya, kemerdekaan bangsa Indonesia itu berkat kiai. “Kemerdekaan
bangsa Indonesia dan kemenangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda
ataupun sekutu ini tidak lain tidak bukan adalah betul-betul berkat sumbangsih
para kiai di Indonesia,” katanya.
Selepas upacara, para santri melakukan napak tilas dan berziarah
kubur ke makbaroh Gajah Ngambung yang terletak di bagian selatan Pondok Buntet
Pesantren. Kegiatan ini dipimpin oleh KH Anas Asaz.
Sebelumnya, para santri mengikuti Kirab Hari Santri Nasional. Mereka
berjalan dari Gedung Auditorium Mbah Muqoyyim sampai halaman Masjid Agung
Buntet Pesantren. Perjalanan kirab ini diramaikan dengan alunan musik Marching
Band Gita Nusa Nawa MANU Putra Buntet Pesantren.
Syakirnf
Posting Komentar