Ketua Umum Ikatan Keluarga Asrama-asrama Pondok Buntet Pesantren Cirebon (IKAPB) Kang Jamaluddin Husein menegaskan kebanggaannya sebagai santri.

“Harus bangga jadi santri. Bangsa ini tidak akan merdeka tanpa sumbangsih perjuangan heroik dari kalangan santri,” katanya kepada Media Buntet Pesantren, Minggu (22/10/2017).

Kebanggaan itu tidak hanya dengan menunjukkan peran para santri dahulu. Tetapi, Kang Jamal mengingatkan agar kebanggan itu diteruskan dengan tindakan nyata, yakni mengaji.

“Harus terus ngaji agar tau cara berbudi dan berbakti,” tegasnya.

Santri tidak hanya pandai mengaji. Pesantren tidak hanya memberikan pengajian, tetapi santri juga belajar langsung dari kehidupan di pesantrennya. Santri mengelola keuangan, mengatur waktu, dan mencuci celana dan baju dengan sendiri. Ini berarti santri harus mandiri. Hal tersebutlah yang menjadi ajakan Kang Jamal untuk nyantri.

“Ayo nyantri agar jadi mandiri!” ajaknya.


Sebelumnya, para santri telah mengikuti rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional sejak Sabtu, (21/10/2017) malam. Para santri antusias menikmati penampilan rampak genjring dari puluhan santri yang telah melalui tahap seleksi IKAPB.

Para santri juga begitu menikmati penampilan Marching Band Gita Nusa Nawa (MB GNN) MA NU Putra Buntet Pesantren Cirebon. Tim MB GNN itu membawakan beberapa lagu, di antaranya Syubbanul Wathan, Thala'al Badru, dan Mahallul Qiyam.

Sementara pada esoknya, Minggu (22/10/2017), para santri mengikuti kirab Hari Santri Nasional, upacara pengibaran bendera Merah Putih, napak tilas, dan ziarah kubur.

Syakirnf

2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama