Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga mengikuti
ngaji medsos yang digelar atas kerjasama Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara dengan
Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga, Senin (30/10/2017), di Gedung Convention Hall
lantai 1.
Ketua Panitia Sri Damayanti menuturkan, bahwa ngaji medsos ini
dalam rangka agar mahasiswa generasi millenial dapat menggunakan sosial media
dengan bijak dan cerdas.
"Ngaji medsos ini sebagai bentuk dorongan kepada
mahasiswa-mahasiswi untuk menggunakan sosial media sebagai sarana dakwah yang
menepis banyaknya isu-isu hoax di media sosial,” tuturnya.
Sukma Aji Pratama, pembicara pertama, menuturkan, menjelaskan,
bahwa media sosial merupakan ajang untuk menangkal radikalisme.
"Ngaji medsos sebagai bentuk usaha mendorong mahasiswa untuk
menggunakan sosial media sebagai penangkal radikalisme ," ujar admin
Instagram @santrikeren tersebut.
Selain Aji, hadir pula admin Instagram @alasantri. Kang Aro, ia
biasa disapa, menyampaikan, bahwa medsos adalah ruang berbagi ilmu bagi orang
alim yang belum atau tidak mahir berbicara di depan khalayak.
"Ngaji media sosial juga memudahkan orang alim yang tidak bisa
ngomong di depan dapat mengembangkan ilmunya secara cepat dengan menuliskannya
di media sosial," sambung pria bernama lengkap Muhammad Yasir Arafat itu.
Sebagai penutup, Kang Ulinuha berpesan kepada segenap peserta, agar
bermedsos dengan kreatif.
Mafa Aulia / Syakirnf
Posting Komentar