Pemenang lomba menerima piala |
Ikatan Silaturrahim Alumni Buntet Pesantren Daerah Istimewa
Yogyakarta (Insan BPC) setiap tahun menggelar Anjangsono. Seperti yang
didefinisikan KBBI, kegiatan Anjangsono menjadi agenda melepas rindu Insaners
(sebutan anggota Insan BPC) kepada tempat di mana mereka belajar dan mengaji,
yakni Buntet Pesantren, dengan bersilaturahim kepada para kiai dan guru.
Selain bersilaturrahim kepada para guru, Insan BPC juga menjalin
temu dengan para santri dan pelajar Buntet. Insan menggelar sosialisasi kampus
dan beberapa lomba berbasis daring di Buntet Pesantren.
Hal tersebut sesuai dengan tema yang Insan BPC angkat, yakni “Menciptakan
Insan Kreatif di Era Millenial”.
“Kami berharap kepada santri Buntet Pesantren agar dapat berkarya
dan melahirkan ide brilian tanpa menanggalkan identitas kesantrian yang sudah
terbentuk di era yang serba digital ini,” ujar Fahmi, Ketua Umum Insan BPC masa
khidmat 2018-2019.
Lembaga Semi Otonom Media Komunikasi dan Informasi (LSO Medkominfo) Insan BPC membagikan buletin edisi Desember 2017 – Januari 2018 kepada para santri. Buletin tersebut mengusung
tema “Citra Buntet Pesantren di Yogyakarta”.
“Buletin yang kami terbitkan diharapkan dapat memberikan gambaran
secuil kreatifitas alumni Buntet Pesantren yang ada di Yogyakarta serta memberikan
gambaran kepada santri pada bidang tulis menulis,” kata Fahmi.
Selain sosialisasi dan lomba, Insan BPC juga mengadakan Ngaji
Sejarah sebagai acara puncak Anjangsana XV. Kegiatan dengan tema “Mengulas
Sejarah Buntet Pesantren Cirebon” ini menghadirkan Ketua III YLPI K.H. Ade
Nasihul Umam, Lc.
Kegiatan yang digelar pada Senin (22/1/2018), di Aula MANU Putra,
itu bertujuan agar para santri memahami bagaimana sejarah pondoknya. Sejarah
merupakan gambaran masa lalu yang penting untuk diketahui guna menghadapi masa
depan.
Kereeenn
BalasHapusPosting Komentar