KH Adib Rofiuddin bersama Menkominfo Rudiantara (kanan ke kiri, Sabtu, 3/2/2018, di depan Gedung YLPI Buntet Pesantren) |
Tak sedikit orang yang mencukupkan diri untuk hanya berkomunikasi
melalui sambungan telepon atau media sosial saja. Padahal, hubungan
kemasyarakatan tidak cukup dengan itu, perlu bertatap muka.
Melihat hal tersebut, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam
(YLPI) Pondok Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin mengatakan, bahwa silaturrahim
tidak cukup hanya dengan HP.
“Silaturahim itu ruuhan wa jasadan, sedangkan melalui HP
hanya shilatul ashwat (komunikasi suara),” katanya berkelakar saat di
hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat berkunjung ke Pondok
Buntet Pesantren, Sabtu (3/2/2018).
Pada kesempatan tersebut, Rudiantara mengajak masyarakat Buntet Pesantren
melakukan registrasi kartu prabayar demi menekan angka kriminalitas serta
penyalahgunaan kartu prabayar.
Ia juga mengatakan bahwa internet itu seperti pisau, akan bernilai
positif jika digunakan oleh orang yang baik dan akan negatif jika
disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Mari kita menjadi pengguna internet yang cerdas dan baik,”
ajaknya.
Pria kelahiran Bogor itu menyampaikan bahwa sampai saat ini, Kementerian
Kominfo telah memblokir 800 ribu situs yang menebar konten negatif sepanjang tahun
2017 dengan 90% situs yang diblok berisi konten-konten pornografi.
Oleh karenanya, ia meminta dukungan dari pesantren untuk menambah
konten-konten positif guna melawan konten-konten negatif di internet.
Syakirnf
Posting Komentar