![]() |
Hadirin di Haul Buntet 2018 |
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan haul perlu terus
ditradisikan mengingat itu merupakan bentuk bakti terhadap orang tua. Hal itu
dibacakan oleh Kepala Biro Pelayanan Sosial Daddy Iskandar melalui pesan
sambutan tertulis pada pengajian umum dalam rangka Haul Almarhumin Sesepuh dan
Warga Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (7/4).
“Haulan diartikan sebagai salah satu wujud birrul walidain,”
katanya
Sebagai pesantren legendaris, masyarakat berhutang budi kepada para
kiai Buntet Pesantren. “Kita berhutang budi kepada para ulama Buntet Pesantren
yang telah melahirkan banyak tokoh dan ulama,” ujarnya.
Menurut gubernur yang mengakhiri masa jabatannya pada tahun ini
itu, pesantren dan masyarakat memiliki ikatan erat. “Itulah mengapa masyarakat berbondong-bondong datang
berkunjung ke Buntet Pesantren,” ucap Daddy membacakan pesan Aher, “Untuk
menunjukkan rasa cintanya yang sangat dalam.”
Di samping itu, dalam pesan tertulisnya juga, Kang Aher mengungkapkan
bahwa haul juga merupakan sarana yang pas untuk meneladani tokoh yang dihauli. Para
kiai Buntet Pesantren telah berjuang mempertahankan negara dan menyebarkan ilmu
sehingga melahirkan banyak tokoh di Indonesia. Hal itu patut diteladani oleh
masyarakat.
“Bangsa ini takkan pernah lahir tanpa perjuangan para ulama,” tandasnya.
Syakir NF
Posting Komentar