hipnotisOleh: Qomarul Huda

Pernahkah mendengar atau melihat bagaimana orang yang disantet dan dihipnotis? kita pastinya sudah mendengar bagaimana dampak dari  korban tersebut tentu menderita. Tapi pernahkah kita berpikir bagaimana rupa orang yang digoda oleh syetan, Apakah  dampak dari pengaruh syetan itu lebih berbahaya?

 

 

Tiga macam gangguan yang mendera manusia ternyata bertingkat-tingkat. Namun derajat tingkatan itu sendiri semakin halus sehingga manusia tidak menyadarinya, bahkan orang 'alim' sekalipun.

 

hipnotisGangguan tingkat pertama adalah hipnotis. Dalam ilmu hipnotis, seseorang yang terpengaruh ilmu tersebut akan hilang kesadaran eksistensi pikirnya (brainware). Dalam keadaan "on the way" itu seorang yang dalam kondisi terpengaruh akan menuruti saja kemauan si hipnoter (orang yang menghipnotis). Kemudian apa saja yang dimaui akan dituruti. Tidak ubahnya orang yang dihipnotis itu mirip sebuah robot yang dipgram dengan eksekusi program tertentu. 

 

Tentu saja syaraf kesadarannya tidak berfungsi sama sekali. Yang ada hanyalah kesadaran buatan yang dibikin oleh penghipnotis. Keadaan ini bisa bertahan lama atau sebentar tergantung dari daya dukung dan daya tahan korban.

 

Banyak kasus terjadi ilmu hipnotis ini dibuat untuk kejahatan. Padahal tidak jarang pula para dokter ahli dalam bidang hipnotis berguna untuk mempengaruhi pasiennya. Biasanya, korban yang dihipnotis dalam kejatahan adalah memerintahkan agar menyerahkan barang-barang berharga seperti uang dan perhiasan. Setelah berhasil harta terkuras biasanya sadar dan sungguh kaget harta miliknya hilang seketika.

 

sihirGangguan tingkat kedua adalah Sihir/santet.  Santet itu sendiri merupakan ilmu hitam (black magic) yang biasanya diarahkan untuk menyerang seseorang. Yang diserang bukan akal pikiranya tetapi badannya (hardware). Badan kasar ini akan rusak seketika atau berangsur-angsur karena pengaruh dari santet atau sihir yang dikirimkannya.

 

Biasanya berbagai macam benda sebagai sarana untuk menyerang si korban. Ada yang berbentuk benda tajam, rambut atau segala macam benda yang kasar. Benda-benda ini kemudian dimasukkan secara gaib ke dalam tubuh manusia. Tentu saja kerusakan hardware itu menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada seseorang.

 

Anehnya, jika ilmu kedokteran tidak mampu mendeteksi penyakit itu, namun si korban merasakan sakit yang luar biasa. Hal ini dikarenakan sesuatu yang mempengaruhi sakitnya adalah dari sisi unseen (yang tidak terlihat). Tentu saja sarananya adalah bisa menggunakan makhluk jin atau semacamnya.

 

Tidak jarang orang yang terkena santet itu sakit hingga meninggal dunia. Itu semua tergantung dari kekuatan santet/sihir dan kekuatan si korban. Ada yang tidak mempan ada yang pengaruhnya sebentar ada pula yang langsung koit (meninggal).

 

Orang yan terkena sihir ini bisa orang yang tinggi rohaninya atau orang yang biasa-biasa saja. Rasulullah saw, pernah terkena tenung, semacam santet/sihir dari orang yang membencinya. Rasa sakit yang dilihat oleh para sahabat terhadap diri Rasulullah saw itu badan yang panas namun fikiran Rasululullah saw tidak apa-apa alias tidak terpengaruh. Kemudian dengan membaca surat mua'wwidatain, pengaruh sihir itu hilang. Silahkan baca asbabun nuzul surat mu'awwidatain.

 

syetanGangguan tingkat ketiga adalah syetan. Pengaruh dari gangguan setan sebenarnya lebih dahsyat karena yang diserang adalah software atau perangkat lunak dari manusia itu sendiri: Hati, dan keimanan.  Kedua obyek ini menjadi sasaran tembak yang paling empuk dari syetan. Namun sayangnya, sedikit manusia menyadari serangan syetan itu. Mungkin karena kehebatan ilmu syetan itu, sehingga godaan syetan itu sendiri tidak terlintas dalam dirinya.

 

Orang yang sudah tergoda oleh syetan biasanya adalah pengaruh dari jiwanya yang memancar ke depan. Syetan tidak suka kepada hal-hal yang berbau pahala. Perasaan malas beribadah, suka menghina, pamer, riya, takabbur, ujub dan sebagainya merupakan dampak dari rusaknya pertahanan dalam diri seseorang.

 

Ibarata software yang sudah terkena virus, dipastikan ia sudah terjangkiti virus itu. Selanjutnya orang yang sudah terkena virus itu akan mempengaruhi orang-orang sekitarnya. Mirip sebuah komputer yang sudah terkena virus maka komputer lain yang pernah berhubungan dengan komputer yang penuh virus itu akan ikut terjangkiti. Istilahnya nular. Mirip seperti penyakit menular.

 

***

 

Obat yang mujarab dari pengaruh-pengaruh itu sebenarnya dalam agama sudah diberikan. Ibaratnya antivirus yang bisa memberikan daya kekebalan dari pengaruh godaan-godaan di atas.

 

Salah satunya adalah orang yang hatinya penuh dengan dzikir, hipnotis tidak akan mempan pada dirinya. Kesadaran dzikir merupakan sebuah "software" antivirus yang bisa menyelimuti seluruh badan kita agar kebal. Selain itu, syariat dijalankan dan segala macam amalan ubudiyah baik wajib maupun sunnah. 

 

Bahkan kesadaran kehadiran Ilahi terus-menerus dalam diri seseorang, bisa membantu kepada setiap tingkah laku. Satu contoh jika bisa memiliki "software sabar" bisa membantu menyelesaikan persoalan. Rasulullah saw bersabda: "asshobru yu'iinu 'alaa kulli 'amalin" kesabaran membantu setiap amal perbuatan.

 

.... bersambung... 

 

K. Qomarul Huda, adalah guru MTs NU dan pembina santri Asrama  Al Firdaus (Asrama C )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama