Cirebon berduka, wabil khusus keluarga Buntet Pesantren Cirebon, karena ulama kharismatik keluarga Buntet Pesantren, mantan Ketua MUI Kota Cirebon, KH. Mahfudz Bakri telah meninggalkan kita semua dalam usia 71 tahun. Tokoh NU itu akan dikebumikan di lingkungan Pondok Pesantren Buntet, hari ini (Senin, 17/12).
Putra kedua KH Mahfudz, Muhammad Nidzon menjelaskan, sang ayah memang sudah dirawat di RSUD Gunung Jati sejak Sabtu (8/12) lalu. Namun saat ditanya sakit apa, Nidzon enggan memberitahu. “Memang sudah sakit dan dirawat di RSUD Gunung Jati selama 8 hari,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, Jl Kasepuhan, kemarin.
Rencananya, KH Mahfudz Bakri dikebumikan di Pesantren Buntet, sekitar pukul 09.00 WIB hari ini. “Terima kasih untuk masyarakat dan pihak yang selama ini bersama-sama dengan bapak, semoga bapak mendapat tempat yang sesuai. Saya juga atas nama keluarga meminta maaf apabila selama ini bapak punya kesalahan,” ujarnya.
Rumah duka berapa di Jl Kasepuhan, sekitar seratusan orang datang berbondong-bondong untuk melayat. Masyarakat sekitar dan sejumlah anak didik KH Mahfudz turut hadir dan berduka. Bahkan sejumlah tokoh seperti Buya Yahya, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manap MM dan Anggota DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt pun hadir untuk melayat. “Beliau adalah guru yang sangat konsisten mengajarkan Alquran, seorang kiai yang sangat bersahaja dan tokoh yang sangat bijak,” ujar Azrul Zuniarto, kemarin.
Putra kedua KH Mahfudz, Muhammad Nidzon menjelaskan, sang ayah memang sudah dirawat di RSUD Gunung Jati sejak Sabtu (8/12) lalu. Namun saat ditanya sakit apa, Nidzon enggan memberitahu. “Memang sudah sakit dan dirawat di RSUD Gunung Jati selama 8 hari,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, Jl Kasepuhan, kemarin.
Rencananya, KH Mahfudz Bakri dikebumikan di Pesantren Buntet, sekitar pukul 09.00 WIB hari ini. “Terima kasih untuk masyarakat dan pihak yang selama ini bersama-sama dengan bapak, semoga bapak mendapat tempat yang sesuai. Saya juga atas nama keluarga meminta maaf apabila selama ini bapak punya kesalahan,” ujarnya.
Rumah duka berapa di Jl Kasepuhan, sekitar seratusan orang datang berbondong-bondong untuk melayat. Masyarakat sekitar dan sejumlah anak didik KH Mahfudz turut hadir dan berduka. Bahkan sejumlah tokoh seperti Buya Yahya, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Hasanudin Manap MM dan Anggota DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt pun hadir untuk melayat. “Beliau adalah guru yang sangat konsisten mengajarkan Alquran, seorang kiai yang sangat bersahaja dan tokoh yang sangat bijak,” ujar Azrul Zuniarto, kemarin.
Salah satu nasehat beliau yang banyak diketahui masyarakat adalah ungkapan yang terkenal: "Al Imaanu motorun wareemun..." iman adalah motor sekaligus juga rem bagi seseorang.
Miliki dan tetap biarkan hidup menyubur di hamparan taman nurani
kita." Begitulah pesan haul beliau kepada kita saat ceramah Haul Buntet Pesantren Cirebon beberapa waktu lalu. (R CRB)
Posting Komentar