Taufan Azhari Mujahid (Paling kanan) |
Persatuan Pelajar Indonesia Hadhramaut memilih santri Buntet
Pesantren sebagai ketuanya. Ia terpilih
melalui forum Musyawarah Wilayah PPI Hadhramaut XV yang digelar pada Rabu,
(15/11).
Dialah Taufan Azhari Mujahid. Pria asal Cirebon itu dikenal sebagai
santri yang ulet saat tinggal di Buntet Pesantren selama empat tahun. Dia melanjutkan studi di jurusan Syariah wal Qanun Universitas
Al-Ahqaff setelah mengabdi di pondoknya selama setahun.
“Wekel (rajin), berani mengungkapkan pendapat, dan punya kemauan
tinggi,” ujar Mughits Rifai, salah satu
gurunya di MANU Putra Buntet Pesantren.
Menurut sahabat
terdekatnya Haris Aziz, Taufan itu sosok yang sangat takzim pada kiai.
“Topan di pondok itu
utamanya, dia santri yang penurut dan sangat ta'dzim sama kyai dan nyai.
Dimarahi sedikit saja bingungnya minta ampun kalo curhat. Hahaha,” kata Haris
yang kini tinggal di Pondok Pesantren Lirboyo.
“Saking ta'dzimnya, dia
pernah tidur di kelas setelah jam pulang dan mimpi dibangunkan kyai suruh
pulang, dia langsung terperanjat dan ngajak saya buru-buru pulang ke pondok,”
lanjutnya.
Hal ini pun diakui Nadia. Putri KH Amiruddin Abkari itu menyebutkan bahwa Taufan suka membantu ayah, umi, dan keluarganya.
"Punya kelebihan cepat menangkap pelajaran, punya jiwa kepemimpinan, juga lumaden," ungkapnya.
Dia selalu menyiapkan minum untuk keluarga. Selain itu, ia juga selalu membantu umi di dapur. Kepada para santri lain ia membantu berbagi ilmu-ilmunya. Dia juga selalu izin saat mengikuti kegiatan di luar kegiatan biasanya.
Selama empat tahun, Taufan tinggal di pondok Hidayatul Mubtadiin asuhan KH Amiruddin Abkari.
Saat di sekolahnya, ia aktif dalam beberapa organisasi, yakni OSIS dan Marching Band. Ia juga pernah turut membantu panitia Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2013 dalam bidang dekorasi. Keaktifannya ini membuat ia banyak dikenal santri dan masyarakat. Ia juga pernah mengukir prestasi dengan menjuarai pidato bahasa Arab se-wilayah III Cirebon.
(Syakirnf)
Hal ini pun diakui Nadia. Putri KH Amiruddin Abkari itu menyebutkan bahwa Taufan suka membantu ayah, umi, dan keluarganya.
"Punya kelebihan cepat menangkap pelajaran, punya jiwa kepemimpinan, juga lumaden," ungkapnya.
Dia selalu menyiapkan minum untuk keluarga. Selain itu, ia juga selalu membantu umi di dapur. Kepada para santri lain ia membantu berbagi ilmu-ilmunya. Dia juga selalu izin saat mengikuti kegiatan di luar kegiatan biasanya.
Selama empat tahun, Taufan tinggal di pondok Hidayatul Mubtadiin asuhan KH Amiruddin Abkari.
Saat di sekolahnya, ia aktif dalam beberapa organisasi, yakni OSIS dan Marching Band. Ia juga pernah turut membantu panitia Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2013 dalam bidang dekorasi. Keaktifannya ini membuat ia banyak dikenal santri dan masyarakat. Ia juga pernah mengukir prestasi dengan menjuarai pidato bahasa Arab se-wilayah III Cirebon.
(Syakirnf)
Posting Komentar