Alissa Wahid saat tiba di Buntet Pesantren pada Jumat (23/3) |
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) menggelar Training
for Facilitator di Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat
sampai Minggu (23-25/3/2018).
Acara dengan Tema “Perencanaan Keuangan Keluarga” ini langsung diisi
oleh Sekretaris LKKNU Alissa Wahid. Putri sulung Presiden Ke-4 Indonesia KH
Abdurrahman Wahid itu menjelaskan bahwa tujuan acara ini adalah untuk mencetak
fasilitator dan pendamping program perencanaan keuangan keluarga maslahah NU
yang akan bertugas di wilayah atau cabangnya masing-masing.
"Kita berusaha melakukan pendidikan kepada warga NU untuk bisa
melakukan penataan keuangan keluarga terkait investasi. Kita ingin keluarga NU
punya perencanaan financial untuk masa depan," ungkap Alisa saat ditemui
usai sesi materi dasar-dasar perencanaan keuangan keluarga untuk melek
finansial, Jumat (23/3/2018).
Ketua Jaringan Gusdurian itu mengungkapkan caranya, yakni dengan
merencanakan kebutuhan di masa depan
sejak dini dengan perhitungan yang tepat.
Wakil Ketua LKKNU H Farid Wajdi dalam sambutan pembukaan menekankan
pentingnya membangun paradigma melek finansial dan investasi demi terwujudnya
keluarga NU yang mampu merancang sistem keuangan keluarga.
Hal itu, menurutnya, sangat signifikan dalam menekan angka keluarga
ekonomi kelas menengah yang rentan jatuh kedalam level ekonomi bawah.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini sangat beragam,
diantaranya adalah Dasar-Dasar Perencanaan Keuangan Keluarga, Instrumen Investasi
dan Menghitung Dana-Dana.
Selain menerima materi tersebut, para peserta juga diajak untuk
melakukan simulasi menyusun Financial Timeline, Financial Check Up
dan Resiko Investasi.
Kegiatan yang diikuti 45 peserta dari LKKNU se-Jawa Barat itu diadakan
atas kerjasama Pegadaian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(AS Muhammad/Syakir NF)
Posting Komentar