KH Salman Alfarisi saat menyambut Akmi Suaka Bahari Cirebon, Sabtu (24/3) |
Buntet Pesantren menjadi tempat pembekalan pengetahuan keagamaan
dan akhlak bagi 59 taruna angkatan 31 Akademi Maritim (Akmi) Suaka Bahari
Cirebon. Mereka bakal tinggal selama seminggu di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu sampai Jumat
(24-30/3/2018).
Pemilihan Buntet Pesantren sebagai pesantren yang ditunjuk untuk
memberikan pembekalan keagamaan bukan tanpa alasan. Pondok Buntet Pesantren
karena Buntet merupakan salah satu pondok tertua dan baik dalam pengembangan
pendidikannya.
Kegiatan yang baru kali pertama digelar oleh Akmi Suaka Bahari
Cirebon sejak 31 tahun berdirinya ini bertujuan agar para tarunanya lebih baik
dalam berakhlak dan beretika.
“Baru kali ini ada pesantren kilat setelah Akmi 31 tahun berdiri
sebagai pembekalan taruna agar lebih Islami untuk kemudian menularkan ke
junior-juniornya,” kata Warkim, pembina taruna, kepada Media Buntet
Pesantren, Sabtu (24/3).
“Saya berharap staf batalyon saya mendapatkan pembelajaran akhlak, moral,
dan etika yang lebih baik dari sebelumnya,” harap Fikri, komandan batalyon.
Beberapa kiai dan ustad Buntet Pesantren dijadwalkan akan
memberikan pembekalan kepada 53 taruna dan enam taruni tersebut. Di antaranya, Rais
Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Wawan
Arwani, Sekretaris Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet
Pesantren KH Aris Ni’matullah, Ketua YLPI bidang kepesantrenan KH Ade Nasihul
Umam, Ketua Lembaga Bahtsul Masail NU Kabupaten Cirebon KH Ahmad Syauqi Chowas,
dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Asrama-asrama Pondok Buntet Pesantren Cirebon
(IKAPB) Kang Jamaluddin Husein.
Adapun materi yang akan disampaikan adalah akidah, akhlak, fikih taharah,
fikih siyasah, tauhid, dan keaswajaan.
Sekretaris Bidang Kepesantrenan KH Salman Alfarisi menyambut baik kehadiran
taruna AKMI. “Saya bangga atas itikad baik untuk menambah pemahaman agama dan
menguatkan akidah para taruna sebelum melaksanakan praktik pelayaran,” ujarnya.
(Syakir NF)
Posting Komentar