Haji Nahdli / Haji Dun tampak sedang direkam suaranya saat melantunkan lagu 'Amal Hayati' |
Ummi Kulsum, menurut Mahbub Djunaidi, menjadi salah satu ikon yang
dapat menyatukan negeri Arab. Diva berjuluk Bintang dari Timur itu menjadi
idola segenap bangsa Arab. Ketenarannya juga menjalar sampai ke pelosok
Indonesia. Pramoedya Ananta Toer pernah menggambarkan sosok ayah Midah dalam
novel Midah Si Manis Bergigi Emas sebagai seorang yang begitu menggemari
penyanyi asal Mesir itu.
Suara sosok yang telah menerbitkan lebih dari 200 lagu itu juga tak
asing di telinga masyarakat Buntet Pesantren. Terlebih bagi dua muazin Masjid
Agung Buntet Pesantren, yakni H Nahdli dan H Mursyid. Keduanya hafal beberapa lagu Sang Diva. Mereka bahkan
menyanyikan lagu itu di sela-sela pelaksanaan ibadah haji.
H Akhmad Ali Hasyim, seseorang yang beribadah haji bersama H Nahdli, menuturkan bahwa pria yang kerap kali memimpin marhabanan itu berhasil menenangkan
seorang sopir yang marah-marah saat membawa mereka dalam suatu perjalanan. Hal itu
dilakukan dengan menyanyikan lagu Ghanni Lii di dekat pengemudi
tersebut.
“Di Bus, saat sopir marah-marah entah karena apa, Haji Dun nyanyi
lalu (sopir) diam,” ceritanya pada Selasa (21/8).
Lagu yang sama ia lantunkan di hadapan para pedagang di sebuah
pasar di Makkah. Mereka terlihat begitu menikmati lantunan penggalan lagu Ummi
Kulsum itu. Dalam video
yang diunggah oleh Mohamad Mustahdi, salah seorang penjual berkomentar “Ma’as
salam,” usai H Nahdli berhenti menyanyi.
KH Farid NZ, perekam video tersebut, memancing pria yang akrab
disapa Haji Dun itu untuk kembali berdendang. “Amal hayati,” ucapnya
melantunkan lagu yang kerap kali diputar sebelum suatu acara walimah di Buntet
Pesantren dimulai. Haji Dun pun melanjutkan lagu tersebut setelah diminta Kiai
Farid untuk mendendangkannya. “Ayo sih Man Dun,” pintanya.
Sementara itu, Kiai Farid membunyikan suara biola mengiringi lantunan
syahdu Haji Dun. Salah seorang penjual langsung merekam suara Haji Dun dengan
menggunakan ponselnya.
“Masya Allah Masya Allah,” komentar pedagang lainnya setelah
Haji Dun menghentikan dendangannya.
Selepas melantunkan dua lagu tersebut, Haji Dun, kata Kang Ali,
mendapat hadiah dari pedagang yang menyimaknya. “Jadi lagi tawar menawar barang
bareng Kang Farid, Kang Mustahdi. Lalu (Haji Dun) nyanyi. Eh dikasih hadiah tuh
Haji Dun,” ceritanya.
Haji Dun juga terlihat divideo oleh salah seorang petugas imigrasi
di Bandara dalam video
lain yang diunggah oleh Kang Mustahdi. Ghanni lii yang ia lantunkan itu
berhasil menarik perhatian pria yang sedang bertugas di pintu pemeriksaan itu. “Allah
Allah Allah alaik,” ujarnya.
H Mursyid bersama penulis di rumahnya |
H Mursyid, muazin Masjid Agung Buntet Pesantren yang lain, juga
mengalami hal yang tak jauh berbeda. Pria yang berangkat haji atas kebaikan
seorang alumni Pondok Buntet Pesantren itu menceritakan kepada penulis pada hari
raya Idul Fitri, Senin (18/6), di rumahnya, bahwa ia juga pernah menyanyikan
lagu Ummi Kulsum di sela-sela kegiatannya beribadah haji. Orang-orang pun
mengerumuninya, menyimak lantunannya.
(Syakir NF)
Posting Komentar