Sumber: Gerhanabulan.info


Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang rutin terjadi setiap kali masanya tiba. Saat fenomena ini berlangsung, umat Islam disunnahkan untuk menjalan salat gerhana bulan (khusuf al-qamar). Salat sunnah ini sangat dianjurkan, termasuk sunnah muakkadah. Salat sunnah gerhana juga disunnahkan untuk dilakukan secara berjamaah. Adapun niatnya sebagai berikut.

اُصَلِّيْ سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ اَدَاءً للهِ تَعَالَى

Ada dua ciri khas salat gerhana yang menjadi pembeda dengan salat lainnya. Pertama, dalam salat gerhana, terdapat dua qiyam setiap rakaatnya. Artinya, dua kali berdiri dalam satu rakaat. Setelah ruku pertama, diharuskan berdiri lagi untuk membaca al-Fatihah dan surat sunnah lainnya.

Prosesnya, setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah, taawudz, al-Fatihah, dan membaca surat lainnya. Lalu ruku’ dan i’tidal. Kemudian membaca al-Fatihah dan surat lagi. Ini disebut al-qiyam al-tsani, berdiri yang kedua. Setelah membaca surat, barulah ruku' dan i'tidal kedua. Pada i'tidal  kedua ini disunnahkan membaca rabbana laka ... (sampai akhir). Sementara di i'tidal pertama, tidak membaca bacaan tersebut, langsung membaca surat al-Fatihah.

Kedua, seperti salat Id, setelah salat gerhana juga disunnahkan untuk diadakan dua khutbah. Diadakannya setelah salat merupakan tanda kesunnahannya. Berbeda dengan khutbah Jumat yang digelar sebelum salat Jumat berlangsung.

Mengutip Press Release dari Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, gerhana bulan akan terjadi pada malam ini, malam Selasa, (8/8/2017), sejak pukul 00.22 hingga 02.18 WIB.

Syakirnf

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama