Donor darah menjadi kegiatan yang menandai dimulainya rangkaian kegiatan Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019.
Ada 81 orang yang tercatat mendonorkan darahnya pada kegiatan yang digelar di Akademi Keperawatan (Akper) Buntet Pesantren pada Selasa (2/4). Mereka terdiri dari 18 bergolongan darah A, 20 bergolongan darah B, empat bergolongan darah AB, dan 39 bergolongan darah O.
Donor darah bagi Nurlani, selain guna menjaga kesehatan, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang membutuhkan. Setidaknya, katanya, darahnya dapat dimanfaatkan orang lain. Pasalnya, menurut Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs), berdonor darah baik untuk semua, baik pendonor maupun yang didonorkan.
"Meskipun hanya setetes berharga manusia," ujar Nurlani usai mendonorkan darahnya.
Senada dengan Nurlani, Aina Salsabila, santri Pondok Pesantren Al-Istiqomah 2, mengaku donor darah baginya supaya sehat. "Biar sehat sih," katanya.
Siswi kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kabupaten Cirebon itu juga menyatakan bahwa donor kedua kali ini sudah biasa saja. "Pertama (Januari 2019) lemes banget. Kedua ini udah tahu, jadi biasa aja," ungkapnya.
Hal ini dikonfirmasi oleh Dedeh Riayatul Maula, pengajar Akper Buntet Pesantren. Ia mengungkapkan bahwa donor darah memang berpengaruh positif terhadap kesehatan pendonornya.
"Bagi pendonor dapat menjaga kesehatan jantung, darah menjadi lebih lancar, dan bisa meningkatkan produksi sel darah merah," terangnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Panitia Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019, Akper Buntet Pesantren, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cirebon.
(Syakir NF)
Posting Komentar