KH Syarif Utsman
Yahya, Salah seorang kiai Nahdlatul Ulama (NU),
Pengasuh Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, dianggap membela Ahmadiyah. Karenanya, beliau dipanggil Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cirebon, Selasa (10/6)
kemarin.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku ditanya beberapa hal, di antaranya,
apakah dirinya membela Ahmadiyah.”Saya jawab, sebagai orang NU saya
menyatakan bahwa NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) atas dasar
kosntitusi UUD (Undang-Undang Dasar) 1945 dan Pancasila sudah final.
Dalam konteks ini, saya nyatakan, Ahmadiyah tidak bisa dibubarkan,”
katanya kepada Kontributor NU Online, Ali Mursyid.
Ia menjelaskan kepada para anggota MUI yang hadir pada kesempatan itu
bahwa , pembubaran Ahmadiyah melanggar konstitusi negara. Pandangannya
itu diiyakan beberapa yang hadir, di antaranya, Wawan Arwani dan Bishri
Imam.
Beberapa anggota MUI lainnya yang tak puas dengan jawaban itu lalu
mendesak Kiai Utsman Yahya agar menyatakan bahwa Ahmadiyah sesat. ”Saya
didesak untuk menyatakan Ahmadiyah sesat. Tapi, saya tidak mau ditekan.
Bagi saya, Ahmadiyah punya hak hidup di negeri ini,” tegasnya.
Belakangan diketahui bahwa Kiai Ustman Yahya dijemput sejumlah anggota
MUI dari rumahnya pada pukul 10.00 WIB. Setelah selesai, ia pun diantar
pulang. ”Abah (Ayah) terlihat biasa-biasa saja, seperti tidak ada
masalah,” kata putranya, Habib Hasan. (rif/NUol/Kurt)
Posting Komentar